Makalah Elektromagnetik kelas IX
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
yang maha Esa yang telah memberikan
kekuatan dan segala pengertian sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ Alat-Alat yeng
Memanfaatkan Elektromagnet”.
Dalam penulisan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan, cinta kasih dan kerja sama serta doa dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah membantu
dalam doa.
Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pedoman di masa
mendatang. Maka penulis dengan penuh rasa syukur mempersembahkan makalah ini
semoga bermanfaat untuk kita semua.
Januari
, 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................... 3
BAB 2. PEMBAHASAN.................................................................................. 4
1. Pengertian Magnet.................................................................................. 4
2. Pengertian Elektromagnet...................................................................... 4
3. Prinsip Kerja Elektromagnet.................................................................. 4
4. Alat-Alat yang Menggunakan Prinsip Elektromagnet......................... 5
a. Bel
Listrik.......................................................................................... 5
b. Relay................................................................................................. 7
c. Pesawat
Teleon.................................................................................. 8
d. Katrol
Listrik................................................................................... 10
e. Alat
Pengangkat Besi Tua............................................................... 10
f. Kompas........................................................................................... 11
g. Pengeras
Suara (Loudspeaker) ....................................................... 13
h.
Metal Detektor................................................................................ 14
5. Daftar Pustaka....................................................................................... 18
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Elektromagnet adalah prinsip pembangkitan magnet dengan menggunakan arus
listrik. Aplikasi praktisnya kita temukan pada motor listrik, speaker, relay
dsb. Sebatang kawat yang diberikan listrik DC arahnya meninggalkan kita (tanda
silang), maka disekeliling kawat timbul garis gaya magnet melingkar. Sedangkan
gambar visual garis gaya magnet didapatkan dari serbuk besi yang ditaburkan
disekeliling kawat beraliran listrik.
B.
Tujuan Pembelajaran
1. Apa yang dimaksud elektromagnet ?
2. Bagaimana skema/bagan-bagannya ?
3. Bagaimana prinsip kerjanya?
4. Sebutkan contoh alat-alat yang
menggunakan prinsip-prinsip elektromagnet ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang daat menarik benda-benda yang terbuat dari
besi,baja,dan logam-logam tertentu. Magnet pertama kali ditemukan di Magnesia,
Yunani dalam bentuk batuan. Sifat kemagnetan digolongkan menjadi 3 yaitu,
ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
2.
Pengertian Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada
kumparan berinti besi. Elektromagnet ini memiliki beberaa kelebihan dibanding
magnet permanen. Kelebihan-kelebihan tersebut adalah sebagai berikut:
Sifat kemagnetannya dapat dihilangkan
dengan cara memutus arus listrik dan dapat ditimbulkannya kembal dengan cara
menyambung arus listrik.
Berikut merupakan skema/bagan-bagan dari eletromagnet :
3.
Prinsip kerja elektromagnet
·
Aturan sekrup mirip
dengan hukum tangan kanan yang menggenggam, dimana arah ibu jari menyatakan
arah arus listrik mengalir pada kawat. Maka keempat arah jari menyatakan arah
dari garis gaya elektromagnet yang ditimbulkan.
Arah aliran arus listrik DC pada kawat penghantar menentukan arah garis gaya elektromagnet. Arah arus listrik DC menuju kita (tanda titik pada penampang kawat), arah garis gaya elektromagnet melingkar berlawanan arah jarum jam. Ketika arah arus listrik DC meninggalkan kita (tanda silang penampang kawat), garis gaya elektromagnet yang ditimbulkan melingkar searah dengan jarum jam (sesuai dengan model mengencangkan sekrup). Makin besar intensitas arus yang mengalir semakin kuat medan elektro-magnet yang mengelilingi sepanjang kawat tersebut.
Arah aliran arus listrik DC pada kawat penghantar menentukan arah garis gaya elektromagnet. Arah arus listrik DC menuju kita (tanda titik pada penampang kawat), arah garis gaya elektromagnet melingkar berlawanan arah jarum jam. Ketika arah arus listrik DC meninggalkan kita (tanda silang penampang kawat), garis gaya elektromagnet yang ditimbulkan melingkar searah dengan jarum jam (sesuai dengan model mengencangkan sekrup). Makin besar intensitas arus yang mengalir semakin kuat medan elektro-magnet yang mengelilingi sepanjang kawat tersebut.
4.
Alat-alat yang menggunakan prinsip elektromagnet
A. Bel Listrik
Bel Listrik yang dalam
bahasa Inggris disebut dengan Electric
Bell adalah sebuah alat
yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi suara dengan menggunakan prinsip
elektromagnetik yang bekerja secara otomatis. Bel listrik bekerja menggunakan
prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri
arus listrik.
Bagian-bagian utama bel
listrik:
1. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa
magnet listrik berbentuk U yang dililit kawat berfungsi sebagai magnet ketika
diberi arus listrik;
2. Penghubung dan pemutus arus listrik
(interuptor): C;
3. Sebuah pelat besi lunak (jangkar besi
lunak): D yang dihubungkan dengan pegas baja E dan pemukul bel: F;
4. Lonceng (Gong): G;
5. Kumparan Elektromagnet;
6. Saklar tekan;
7. Baterai sebagai sumber tegangan.
Bagian terpenting
sebuah bel listrik adalah elektromagnet dan pemutus arus (interuptor).
Elektromagnet dalam bel listrik berupa inti besi yang berbentuk huruf U. Inti
besi tersebul dililiti kumparan dengan arah belitan yang berbeda. Hal ini
dilakukan dengan maksud supaya pada ujung-ujung inti besi diperoleh magnet yang
berbeda/kutub-kutub magnet yang tidak sejenis (utara dan selatan) jika kumparan tersebut dialiri arus
listrik.
Ketika sakelar ditekan.
teradi aliran arus liitrik. Akibatnya, inti besi lunak menjadi elektromagnet.
Elektromagnet ini dapat menarik jangkar besi lunak. Saat jangkar besi tersebut
menempel pada elektromagnet, pemukul mengenai bel dan terjadi bunyi.
Selama jangkar besi
menempel pada besi lunak. aliran arus listrik terputus. Hal itu menyebabkan
sifat kemagnetan inti besi lunak hilang. Akibatnya. jangkar besi lunak kembali
ke posisi semula. Demikianlah hal ini berlangsung berulang-ulang selama sakelar
bel ditekan. Alat untuk menyambung atau memutus arus listrik secara
berulang-ulang secara otomatis disebut interuptor. Jadi, elektromagnet pada bel
listrik memutus dan menyambung arus listrik dengan cepat secara otomatis.
Prinsip kerja bel
listrik sebagai berikut:
Ketika sakelar ditekan,
maka arus listrik dari baterai mengalir melalui interuptor lalu menuju
pegas baja dan akhirnya sampai di kumparan. Ketika kumparan dialiri arus
listrik, kumparan tersebut menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik
jangkar besi lunak sehingga jangkar tersebut memukul bel
dan menghasilkan bunyi. Sesaat setelah jangkar besi lunak
ditarik oleh elektromagnet, arus listrik yang mengalir melalui
interuptor terputus. Terhentinya arus listrik yang mengalir
menuju kumparan menyebabkan kumparan kehilangan sifat
kemagnetannya sehingga pegas baja menarik jangkar besi lunak pada
keadaan semula. Setelah kembali kedudukan semula, interuptor terhubung kembali
dengan arus listrik dari baterai sehingga kumparan menjadi magnet dan
proses yang sama akan terulang kembali. Proses ini terjadi secara
berulang-ulang sehingga bel terus menghasilkan bunyi sampai saklar
kembali ditekan untuk memutuskan arus dari baterai.
Manfaat bel listrik
sebagai berikut:
1. Penggunaan bel listrik
jenis elektromagnetik ini banyak
kita temui pada sistem keamanan dan keselamatan yang terdapat di pabrik, hotel maupun pusatperbelanjaan dengan
mempergunakannya sebagai alarm kebakaran (Fire Alarm). Selain itu, bel listik
juga sering digunakan sebagai alarm maling dan juga lonceng di sekolah;
2. Digunakan oleh orang yang akan bertamu
di rumah seseorang, sebagai
ada tamu yang datang.
ada tamu yang datang.
B. Relay
Relai adalah
alat yang dapat menghubungkan atau memutus arus listrik besar menggunakan arus
listrik kecil. Dengan kata lain,
relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik berarus besar. Arus yang relatif kecil dalam kumparan
magnet listrik dapat digunakan untuk menghidupkan arus yang besar tanpa terjadi
hubungan listrik antara kedua rangkaian. Bagian
utama relai adalah elektromagnet dan kontak. Relai banyak digunakan sebagai
kontak starter mobil, sakelar
jarak jauh. Sebagai contoh, relai untuk membuka pintu garasi. Sakelar pengatur
dihubungkan dengan rangkaian elektronik yang peka cahaya. Apabila rangkaian
elektronik disoroti lampu mobil, maka pintu garasi akan terbuka dan dalam
bidang teknik untuk mengatur suatu alat dari jarak jauh, misalnya pada motor
listrik. Oleh karena itu, motor
listrik atau mesin-mesin listrik yang memerlukan arus besar dapat dikontrol
dari jauh menggunakan kabel yang dapat dilalui arus kecil. Kabel seperti itu
lebih murah harganya.Bagian utama sebuah relai yaitu:
1. Magnet listrik (M)
2. Sauh (S)
3. Kontak (K)
4. Pegas (P)
Prinsip kerja relai
sebagai berikut:
Ketika sakelar ditekan,
arus listrik kecil mengalir. Aliran arus ini menyebabkan jangkar besi lunak
tertarik ke elektromagnet hingga menempel. Hal itu menyebabkan kontak terhubung.
Akibatnya, motor listrik teraliri arus. Aliran arus listrik itulah yang
menyebabkan motor listrik berputar.
Jika sakelar ditutup,
arus segera mengalir di elektromagnet kemudian,
elektromagnet menarik jangkar besi sehingga menekan kontak dan terjadi kontak di K (kontak terhubung) dan mengalirlah arus di rangkaian
sekunder (motor berputar).
Keuntungan kita dalam menggunakan
relay:
1.
Kita
bisa membuat rangkaian otomatis penyambung/pemutus (switch) tegangan AC
dan DC
2.
Relay
bisa digunakan pada switch tegangan tinggi
3.
Relay
juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar
4.
Bisa
melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan
5.
Sakelar-sakelar dan kabel-kabel
penerangan yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat dipakai untuk mengatur
mesin-mesin listrik yang berarus besar, misalnya pada dinamo starter mobil.
C. Pesawat Telepon
Pesawat
telepon terdiri dari dua bagian utama yaitu pesawat pengirim
suara (mikrofon/ mounthpiece) dan pesawat penerima suara (telepon) atau earpice,
pada pesawat penerima suara terdapat magnet dan elektromagnet. Mikrofon terdiri
atas diafragma aluminium, kotak karbon, dan butir-butir karbon. Adapun telepon
terdiri atas diafragma besi, magnet permanen, dan elektromagnet.
Prinsip kerja pesawat telepon
sebagai berikut:
Prinsip kerja bagian
telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Pada sebuah mikrofon terdapat pelat
tipis yang disebut diafragma (D) yang selalu bersentuhan dengan butir-butir
karbon (C) yang berada di dalam kotak karbon ( B ).
Getaran suara yang jatuh di
permukaan diafragma D mengakibatkan diafragma itu bergetar. Getaran diafragma
mengakibatkan butir-butir karbon tertekan. Jika tekanannya besar, butir-butir
karbon merapat, jika tekanannya kecil, butir-butir karbon merenggang. Perubahan
merapat dan merenggangnya butir-butir karbon menyebabkan hambatan listriknya
berubah-ubah. Saat butir-butir karbon merapat, hambatan listriknya kecil dan
saat merenggang hambatan listriknya besar. Berubahnya hambatan listrik karbon
sesuai dengan getaran suara. Perubahan hambatan listrik ini mengakibatkan
berubah-ubahnya arus listrik. Arus yang berubah-ubah ini dialirkan ke pesawat
penerima.
Pesawat penerima terdiri atas sebuah diafragma M, magnet listrik AA dan magnet tetap US yang berfungsi memagnetkan inti magnet listrik AA. Karena diafragma terbuat dari lempengan bahan ferromagnetik, maka selalu tertarik ke arah AA, sehingga bentuknya lengkung. Arus listrik dari mikrofon yang berubah-ubah mengakibatkan kemagnetan elektromagnet pada pesawat penerima berubah-ubah pula. Perubahan kemagnetan ini menyebabkan berubahnya gaya tarik pada diafragma. Perubahan gaya tarik ini sesuai dengan getaran suara yang dikirim dari mikrofon. Penerima mendengar suara pengirim.
D.
Katrol listrik
Katrol Listrik adalah
elektromagnetik yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang tidak
terpakai. Terutama saat selesai proses pembangunan gedung
atau kepingan-kepingan badan kapal besar yang tidak terpakai.
Kebaikan katrol listrik
adalah:
a. Mampu mengangkat
sampah besi dalam jumlah besar
b. Dapat
mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa
rantai
c. Membantu memisahkan antara logam
feromagnetik dan bukan feromagnetik.
Kekurangan katrol
listrik adalah:
a. Katrol listrik sangat bergantung
dengan arus listrik
b. Apa bila arus listrik mati, seketika
pula sampah yang diangkutnya akan jatuh berhamburan.
Prinsip kerja katrol
listrik sebagai berikut:
Apabila arus dihidupkan
katrol listrik akan menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang
dikehendaki. Apabila arus listrik
dimatikan, sampah besi akan jatuh, dengan cara ini sampah yang berupa tembaga,
aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan besi.
E. Alat pengangkat besi tua
Alat pengangkat besi
merupakan salah satu penerapan dari gejala kemagnetan oleh arus listrik, yang
digunakan untuk mengangkat, memindahkan benda-benda logam yang berat/ terbuat
dari besi dan baja diperlukan alat penarik yang memiliki sifat magnet sementara
yang kuat. Dewasa ini alat pengangkat magnetik digunakan untuk memisahkan bahan
logam dengan bahan bukan logam, misalnya pada tempat pembuangan sampah modern.
Prinsip kerja alat
pengangkat besi tua sebagai berikut:
Pada umumnya, alat
tersebut menggunakan kumparan berinti besi lunak yang berbentuk U. Dengan
mengalirkan arus listrik pada kumparan, inti besi yang berbentuk U tersebut
menjadi sebuah magnet sehingga dapat menarik benda-benda yang terbuat dari
besi/ baja. Setelah sampai ke tempat yang ditentukan, besi/ baja tersebut diletakkan
dengan cara memutuskan arus yang mengalir pada kumparan. Untuk memperbesar gaya tarik alat,
dapat dilakukan dengan cara menambah lilitan dan menambah arus listrik.
F. Kompas
Alat yang digunakan untuk
menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas. Alat ini digunakan untuk menunjuk
arah. Kompas merupakan magnet
jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah
satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya menunjuk arah
selatan.
Prinsip kerja kompas sebagai berikut:
Cara kerja kompas menggunakan medan magnet.
Jarum kompas yang terbuat dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan.
Jarum ini memiliki kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya
magnet kepada jarum kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub
utara geografis bumi. Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama
tolak-menolak, demikianlah
kira-kira medan magnet yang ditimbulkan serta dimanfaatkan sebagai cara kerja
kompas karenanya usaha untuk
memperkecil pengaruh luar terhadap gangguan kompas, dilakukan dengan beberapa
cara yaitu antara lain menggunakan minyak bening sesuai dengan bentuk dan cara
kerja kompas dan yang tak senama
tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas sebenarnya
adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh kutub selatan
jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.
Kompas mempunyai kegunaan yang sangat membantu antara lain:
1. Untuk mencari arah utara magnetis.
2. Untuk mengukur besarnya sudut kompas.
3. Untuk mengukur besarnya sudut peta.
4. Untuk mencocokkan letak orientasi.
5. Untuk menentukan tempat recection/i nte resection.
6. Untuk perjalanan kompas siang/malam.
7. Kompas biasanya digunakan pada kapal laut, kapal udara, ataupun para penjelajah.
8. Untuk mengetahui letak utara atau selatan, dengan mengetahui arah utara dan selatan, akan dapat ditentukan arah mata anginnya.
Demikianlah kegunaan kompas yang memanfaatkan cara kerja kompas khususnya dalam mempelajari peta kompas.
Sehubungan dengan cara kerja kompas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dalam penggunaan kompas di lapangan, harus berhati-hati, terutama untuk menjamin keakuratan pengukuran kompas. Salah satu yang mengganggu ketepatan pengukuran kompas adalah terganggunya jalan dari jarum kompas. Penyebabnya adalah:
1.
Kawat
listrik dan listrik tegangan tinggi. Menggunakan kompas lebih dari 60 meter
dari kawat listrik tegangan tinggi, karena pada jarak tersebut medan magnet
kompas belum terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik.
2.
Kawat
telegraf. Untuk jarak yang baik, dalam penggunaan kompas sebaiknya
mengambil jarak lebih dari 40 meter dari kawat telegraf.
3.
Kawat
berduri. Banyak ditemui pada batas daerah batas pertanian, peternakan, komplek
militer dan lain-lain. Penggunaan kompas yang baik harus berjarak ±10 meter
dari benda tersebut. Yang terpenting sebelum membeli kompas, hendaknya
diketahui dan dipilih terlebih dahulu, bentuk yang diinginkan dan disesuaikan
dengan keperluan.
4.
Patok
dari besi baja. Jarak yang ideal untuk perhitungan kompas adalah ±3 meter.
G. Pengeras suara (Loudspeaker)
Loud Speaker atau speaker (pengeras suara) adalah transduser yang
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi
audio (suara)
dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan
udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan
dapat kita dengar sebagai suara. Bagaimana
Suara dapat dihasilkan ?
Yang dimaksud dengan
“Suara” sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga Manusia
yaitu Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara
dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau
getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar,
Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya.
Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan
yang dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun
waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang
menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.
Loudspeaker terdiri atas membran berupa corong. Lubang dibelakang corong diberi
magnet yang dibungkus dengan kumparan kawat. Apabila ada sinyal suara, kumparan
akan bersifat magnet dan bergerak (ingat kutub sejenis tolak-menolak dan kutub
tak sejenis tarik-menarik).
Prinsip kerja loudspesker sebagai
berikut:
Getaran tersebut akan menggetarkan
membran. Karena bentuknya corong, getaran tersebut makin keras dan mengeluarkan
suara persis seperti suara dari tape recorder/ radio. Dengan digunakannya kotak
berbagai kemasan, suara akan semakin keras dan jelas.
Atau
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.
Atau
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.
H. Metal detector
Metal
detector merupakan
sebuah instrument elektronik yang memanfaatkan mekanisme elektromagnetik untuk
melacak kandungan metal pada sebuah objek. Umumnya metal detector terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
1.
Transmitter
coil.
2.
Receiver
coil.
3.
Standard
wave analyzer.
Prinsip
kerja metal detector sebagai berikut:
Transmitter coil
merupakan sebuah kumparan yang berfungsi sebagai penghasil atau pemancar
gelombang elektromagnetik, karena berdasarkan prinsip dasar elektromagnetik
yaitu “Saat kumparan diberi tegangan AC (alternating Current), maka pada
kumparan tersebut akan timbul medan magnet”. Gelombang elektromagnet ini
nantinya akan diterima oleh receiver coil yang diletakkan di dekat transmitter
coil antara transmitter dan receiver, nantinya akan diberi ruang untuk melewati
objek yang akan diuji kandungan metalnya.
Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada menjadi terganggu dan standard wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada ketidakseimbangan gelombang. Fungsi standar wave analyzer disini yaitu sebagai regulasi induksi gelombang elektromagnetik antara transmitter coil dan receiver coil. Standar wave analyzer ini terhubung ke control unit yang nantinya akan mengontrol sistem yang ada pada metal detector seperti bunyi alarm, mengaktifkan lampu indicator, menghentikan atau membalik putaran motor, memisahkan objek yang terdeteksi mengandung metal pada conveyor belt metal detector.
Jika benda logam melewati metal detector, maka gelombang yang ada menjadi terganggu dan standard wave analyzer akan memberitahukan bahwa ada ketidakseimbangan gelombang. Fungsi standar wave analyzer disini yaitu sebagai regulasi induksi gelombang elektromagnetik antara transmitter coil dan receiver coil. Standar wave analyzer ini terhubung ke control unit yang nantinya akan mengontrol sistem yang ada pada metal detector seperti bunyi alarm, mengaktifkan lampu indicator, menghentikan atau membalik putaran motor, memisahkan objek yang terdeteksi mengandung metal pada conveyor belt metal detector.
2017 ford fusion hybrid titanium - Titanium Arts
BalasHapusThe year 2017 is 2019 and ford transit connect titanium is the year ford fusion hybrid titanium of how strong is titanium fusion technology for your titanium earrings sensitive ears game development, with its titanium eyeglass frames focus on the production of unique and unique,